matematika 1



LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
A.  Nama Bilangan dan Lambang Bilangan
1.  Nama bilangan
Contoh:
Tentukan nama bilangan dari lambang bilangan di bawah ini!
a.  156  = seratus lima puluh enam
b.  208  = dua ratus delapan
c.  1.236  = seribu dua ratus tiga puluh enam
d.  32.102  = tiga puluh dua ribu seratus dua
2.  Lambang bilangan
Contoh:
Tentukan lambang bilangan dari nama bilangan di bawah ini!
a.  Delapan ratus tujuh puluh empat        = 874
b.  Enam ribu dua puluh lima        = 6.025
c.  Dua puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh enam  =21.926

B.  Nilai tempat dan Nilai angka
1.  Nilai tempat
Nilai tempat dari yang paling kecil yaitu satuan, puluhan, ratusan, ribuan, puluh ribuan,
ratus ribuan dan lain-lain.
Contoh 1: Uraikan nilai tempat dari 256 = .....
Jawab:  2 5 6
Ratusan Puluhan Satuan
Contoh 2: Uraikan nilai tempat dari 1205 = ....
Jawab: 1.205= 1 ribuan + 2 ratusan + 0 puluhan + 5 satuan
Contoh 3: Tentukan nilai tempat angka 4 pada bilangan 14.526!
Jawab: Ribuan

2.  Nilai angka
Nilai  angka  dilihat  berdasarkan  nilai  tempatnya,  misalnya nilai  tempat  satuan  = nilai
angkanya tetap, nilai tempat puluhan = nilai angkanya 10, nilai tempat ratusan = nilai
angkanya 100, nilai tempat ribuan = nilai angkanya 1000.
Contoh 1:
1.256 = 1000 + 200 + 50 + 6  (disebut bentuk panjang)
Contoh 2 :
Nilai angka 5 pada lambang bilangan 2654 adalah ....
Jawab: 50
Contoh 3:
Selisih nilai angka 6 dan 4 pada lambang bilangan 2654 adalah ....
Jawab:  Nilai angka 6 adalah 600. Nilai angka 4 adalah 4. Jadi selisihnya 600    4 =
596

C.  Mengurutkan Bilangan
Mengurutkan bilangan bisa dari bilangan yang kecil ke yang besar atau dari yang besar.
1.  Mengurutkan  bilangan  loncat  1  (bilangan  berikutnya  di  tambah  1  dari  bilangan
sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 1:
20, 21, 22, 23, 24, 25, ......

2.  Mengurutkan  bilangan  loncat  2  (bilangan  berikutnya  di  tambah  2  dari  bilangan
sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 2:
120, 122, 124, 126, 128, 130, .....

3.  Mengurutkan  bilangan  loncat  3  (bilangan  berikutnya  di  tambah  3  dari  bilangan
sebelumnya)
Contoh bilangan loncat 3:
120, 123, 126, 129, 131, 134, .....

4.  Mengurutkan bilangan loncat 5
Contoh bilangan loncat 5:
120, 125, 130, 135, 140, 145, .....

5.  Mengurutkan bilangan loncat 10
Contoh bilangan loncat 2:
120, 130, 140, 150, 160, 170, .....
Yang perlu diperhatikan pada saat ada soal mengurutkan bilangan, perhatikan
perintah soal. Apabila pada soal perintahnya mengurutkan bilangan perintahnya ada kata
“dari” maka angka pada soal ikut dimasukkan, tetapi jika perintah soal ada kata “antara”,
maka angka pada soal tidak dimasukkan.
Contoh 1: bilanglah secara urut angka dari 10 sampai dengan 15!
Jawab : 10, 11, 12, 13, 14, 15
Contoh 2: bilanglah secara urut angka antara 10 dan 15!
Jawab: 11, 12, 13, 14

D.  Letak Bilangan Garis Bilangan
Untuk  meletakkan  bilangan  pada  garis  bilangan,  angka-angka  harus  diurutkan  terlebih
dahulu.  Angka-angka  pada  garis  bilangan  nilaianya  dari  kiri  ke  kanan  semakin  besar.
Kalau membuat garis-garis pada garis bilangan jaraknya juga harus sama.
Loncat 2:
E.  Membandingkan Bilangan
Kata pembanding yang digunakan yaitu:
1.  Kurang dari  = “<”
2.  Lebih dari   = “>”
3.  Sama dengan = “=”
Dalam membandingkan dua bilangan,yang perlu kita perhatikan yaitu:
a.  Nilai  tempat  angka  pertama  dari  kedua  bilangan  tersebut.  Apabila  sama  nilai
tempatnya, maka lihat angkanya lebih besar yang mana.
Contoh:
65 …. 623
Angka pertama pada angka 65 yaitu 6 nilai tempatnya puluhan. Angka pertama pada
angka  623 yaitu  6  nilai tempatnya  ratusan,  sehingga 65 kurang dari 623 atau 63 <
623.
Contoh 2:
235 … 435
Angka pertama pada angka 235 yaitu 2 nilai tempatnya ratusan. Angka pertama pada
angka  435  yaitu  4  nilai  tempatnya  ratusan.  Karena  sama-sama  ratusan,  maka  kita
lihat angkanya lebih besar yang mana. Ternyata lebih angka 2 lebih kecil dari angka 4
sehingga 235 < 435
b.  Apabila angka pertama pada kedua bilangan itu nilai tempatnya sama dan angkanya
sama,  maka  kita  lihat  angka  yang  kedua.  Jika  angka  kedua  masih  sama,  kita  lihat
agka yang ketiga, dan seterusnya.
Contoh 1:
117 …. 171
Karena angka pertama sama, maka yang kita bandingkan angka yang kedua.
Sehingga 117 < 171
Contoh 2:
123 …. 121
Karena  angka  pertama  dan  kedua  sama,  maka  yang  kita  bandingkan  angka  yang
ketiga.
Sehingga 123 > 121
Contoh 3:
1.201 …. 1.210
Karena  angka  pertama  dan  kedua  sama,  maka  yang  kita  bandingkan  angka  yang
ketiga.
Sehingga 1.201 < 1.210
Contoh 4:
5679 …. 5679
Karena semua angka pada kedua bilangan itu sama, maka 5679 = 5679

untuk bab selanjutnya,yaitu Operasi Hitung Bilangan silahkan klik http://mithreego.blogspot.co.id/p/blog-page_6.html

referensi:
ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar